Apakah anak jenius itu dilahirkan (by default) atau diciptakan (by effort)? Berdasarkan pengalaman saya selama ini, saya jarang sekali menemukan mereka yang jenius dari kecil (born smart), memang ada beberapa “orang jenius” yang sejak kecil sudah memiliki kemampuan yang luar biasa (prodigy kid), namun biasanya kejeniusan mereka akan menjadi hal yang biasa saja (bahkan hilang) dimasa depan jika mereka tidak terus mengasah/melatih kemampuannya.

Sebaliknya mereka-mereka yang sering kita sebut “jenius” saat dewasa adalah orang yang awalnya biasa-biasa saja namun mereka bekerja keras untuk meraih kejeniusan tersebut. Jika kita telusuri lebih dalam sebenarnya orang jenius itu hanyalah orang yang sudah “tahu duluan” atau “bisa duluan”, mereka lebih dulu paham dan mengerti sebelum orang lain memahaminya, jadi masalah perbedaan kepintaran/skill sebenarnya hanya masalah waktu dan usaha. Apa yang sering Anda lihat sebagai orang jenius hanyalah orang yang rajin belajar dan memulai sedini mungkin, sehingga terlihat seperti mereka ada di level yang berbeda, padahal kalau kita juga habiskan effort (waktu dan tenaga) yang sama maka kita juga bisa menjadi seperti mereka.

Lalu bagaimana cara menjadi orang jenius? Berikut ini adalah beberapa hal yang orang jenius lakukan:

 

 

1. Orang jenius rajin membaca

Kita semua terlahir kedunia ini tidak mengetahui apa-apa, tidak memiliki skill apapun, dan kita mempelajari semuanya mulai dari berjalan, menulis, dan ilmu-ilmu lainnya dengan membaca, berlatih dan mendapatkan pengalaman. Faktanya orang-orang jenius itu sangat rajin membaca (bacaan yang mendidik bukan sekedar hiburan), percaya atau tidak you are what you read, kualitas seseorang bisa kita nilai dari kualitas bacaannya, orang-orang jenius tidak akan menghabiskan waktunya membaca timeline Facebook/Instagram story, drama YouTube, dan sebagainya, orang jenius membaca tentangapa yang mereka perlukan untuk sukses dan mereka belajar dari orang yang lebih pintar darinya.

Ingin memperbaiki kualitas hidup Anda? Mulailah dengan memperbaiki kualitas tontonan dan bacaan Anda sehari-hari, mulailah dari hal-hal kecil seperti itu, karena jika Anda tidak bisa mengubah hal yang simpel bagaimana Anda bisa mengubah hal-hal yang lebih besar?

 

 

2. Orang jenius berada dilingkungan orang-orang jenius lainnya

Mungkin Anda sudah bosan mendengar nasihat ini, lingkungan sangat mempengaruhi bahkan menentukan nasib hidup Anda, coba pikirkan siapa 5 orang terdekat/sahabat Anda yang sering Anda habiskan waktu bersama, apakah setidaknya 1 dari mereka lebih pintar dari Anda? Tidak? Kemungkinan besar level Anda akan stuck disitu-situ saja.

Ilustrasinya begini, Anda tidak akan bisa menyelesaikan masalah anak kuliah jika berada dilingkungan anak-anak SMA, jika Anda ingin menjadi lebih pintar/jenius maka Anda harus berada dilingkungan yang bisa mendorong Anda menjadi lebih baik, bergaullah dengan mereka yang levelnya diatas Anda, bukan berarti kita tidak boleh bergaul dengan orang-orang yang bodoh atau dibawah, tetaplah berteman dengan mereka, namun jika Anda ingin naik level tentu Anda juga harus bergaul dengan orang yang sama-sama ingin naik level, pada akhirnya teman yang baik bukan hanya sekedar menemani atau membuat kita “stuck” dengan embel-embel kebersamaan, tetapi mereka juga bisa membawa kita ketempat yang lebih baik dan tumbuh berkembang bersama-sama.

 

 

3. Orang jenius membuat banyak kesalahan dan kegagalan

kegagalan kunci kesuksesan

Semua orang jenius pasti pernah melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan (banyak), dari situlah mereka membangun kepintaran/kejeniusan mereka yaitu melalui pengalaman gagal dan kesalahan. Siapa yang lebih Anda percaya, orang yang pernah mengalami/menjalani bisnis dan membagikan pengalamannya, atau orang yang tidak pernah berbisnis dan cuma memberi nasihat/quotes bisnis dari internet? Itulah sebab menurut saya konten paling bernilai di internet adalah opini dan pengalaman, karena jelas original dan memiliki value yang priceless.

Saya sendiri lebih banyak belajar dari pengalaman gagal orang lain ketimbang cerita-cerita sukses yang beredar diluar sana, karena pengalaman gagal biasanya jauh lebih realistis dan ilmunya bermanfaat (praktikal), namun pengalaman sukses juga punya valuenya sendiri dan biasanya lebih menginspirasi.

Jadi jangan pernah takut membuat kesalahan dan mengalami kegagalan karena sebenarnya Anda sedang selangkah lebih dekat menuju kesuksesan Anda.

 

 

4. Kerja keras dan konsisten

tips produktif

Kenyataannya semua orang jenius didunia ini tidak terlahir pintar, mereka hanya konsisten belajar dan bekerja keras terus-menerus, faktanya Anda juga bisa menjadi seperti mereka kalau Anda mau menghabiskan waktu untuk bekerja keras, berada dilingkungan yang tepat, mau meninggalkan zona nyaman dan mengambil resiko, mau belajar dari siapa saja dan mau mempelajari hal-hal baru.

Menjadi orang jenius itu tidaklah mudah, tetapi kita semua bisa menjadi jenius, it is possible, dan pada akhirnya memang tidak semua orang rela membayar harga yang harus dibayar untuk menjadi lebih pintar. Choice is yours.

 

 

 

 

Source